Selamat Datang di ietha Blog

Jumat, 06 Februari 2009

Ambisi Yes, Ambisius Big No!

Manusia butuh ambisi untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ambisi mempengaruhi sikap mental positif pada diri seseorang. Pada dasarnya, ambisi memang bagus, selama dapat dikendalikan dengan baik. Jika tidak, Anda akan menjadi seorang yang ambisius.

Patut dicatat, ambisius memiliki arti berbeda dengan ambisi. Umumnya, mereka yang ambisius memiliki minat dan keinginan yang menggebu-gebu pada suatu bidang. Dan biasanya mereka berperilaku egois dan menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya. Lalu bagaimana cara menumbuhkan sekaligus mengendalikan ambisi?

A. Miliki tujuan yang jelas, dan mengaculah pada tujuan tersebut dengan kemauan yang tinggi.

B. Tentukan kapan Anda dapat bekerja untuk merealisasikan tujuan Anda. Kemudian bertindaklah dengan penuh optimisme dan singkirkan sikap pesimisme.

C.Jika gagal, pelajari penyebabnya. Jangan mengubah tujuan hanya karena gagal.

D. Bekerja samalah dengan orang-orang yang dapat membantu Anda. Jangan meluangkan waktu tanpa berbuat sesuatu.

E. Eksploitasi gagasan Anda untuk merumuskan tujuan yang jelas. Dalam hal ini, sugesti dalam diri juga memberi kekuatan yang luar biasa dalam menumbuhkan ambisi.

F. Selalu berpikir positif. Ambisi yang positif menjauhkan Anda dari rasa takut, iri hati, ragu-ragu, dendam, dan benci.

Sumber : NOVA

Bisakah Jadi Bos untuk Diri Sendiri?

Seringkali kita berkhayal memiliki usaha sendiri dan bagaimana senangnya bisa jadi bos. Menurut data situs careerbuilder.com, setiap tahunnya ada satu juta bisnis baru yang diluncurkan, tapi 85 persennya gagal dan tutup dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Sebenarnya ada beberapa indikator yang bisa menunjukkan apakah Anda bisa menjadi pemilik usaha yang efektif. Untuk mengetahuinya, Robin Ryan, seorang konsultan karier, menyarankan Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Apakah Anda seorang pemulai?
Seharusnya niat untuk memulai sebuah bisnis berasal dari Anda sendiri, bukan suruhan orang lain. Nah, apakah Anda orang yang mau memulai sesuatu yang baru, mengatur dan menyiapkan semuanya hingga hal kecil?

Bisa menghadapi risiko keuangan?
Dalam bisnis selalu ada siklus dan pasang surutnya, termasuk juga dalam hal keuntungan. Begitu bisnis dimulai, Anda harus siap menghadapi pengeluaran operasional yang harus ditanggung sebelum ada pemasukan.

Punya skill bisnis?
Anda harus mahir memikat konsumen. Pelanggan yang setia dan yang baru adalah urat nadi dalam kelangsungan bisnis. Karena itu Anda harus menguasai keterampilan ini, termasuk akunting, perencanaan, operasional, penjualan, dan kepuasan pelanggan, untuk tetap bertahan.

Punya cukup stamina
Punya bisnis sendiri artinya siap bekerja keras. Bisakah Anda bekerja 12 jam setiap hari dalam seminggu?

Termotivasi pada pencapaian tertentu
Banyak pengusaha sukses yang dapat kebahagiaan dari "kemenangan" dalam menjalankan bisnis. Jatuh bangun dalam mencapai kesuksesan dianggap sebagai permainan yang penuh tantangan. Mereka merasa fun. Orang-orang dalam tipe ini punya keinginan dan passion untuk jadi yang pertama.

Apakah Anda seorang pengambil keputusan?
Pemilik bisnis dituntut untuk siap mengambil keputusan dengan cepat dan mandiri. Anda harus siap meneliti segala kemungkinan untuk meminimalkan risiko dan berani mengambil keputusan segera.

Bisa menghadapi berbagai kepribadian?
Seorang pengusaha harus membangun jejaring dengan berbagai sifat dan kepribadian manusia, termasuk pelanggan, staf, bank, vendor, hingga akuntan. Keberhasilan Anda menghadapi berbagai tipe kepribadian tersebut ikut menentukan kesuksesan usaha.

Siap tak ada pemasukan?
Buatlah daftar rinci mengenai kebutuhan yang penting untuk memulai bisnis Anda. Buat anggaran yang terpisah dengan biaya hidup keluarga dan tetapkan proyeksi keuntungan. Jangan mengharapkan untung berlipat dalam sebuah usaha yang baru tumbuh, karena itu pisahkan perencanaan keuangan keluarga Anda sebagai antisipasi terjadinya kegagalan.

sumber :AN

Membunuh Rasa Jenuh Bekerja

Betapa pun tingginya semangat kerja, pasti ada masanya Anda merasakan jenuh pada pekerjaan. Ketika rasa jenuh itu begitu mengganggu, konsentrasi kerja jadi terhambat. Akhirnya, pekerjaan menumpuk dan tak bisa diselesaikan dengan baik. Jika itu yang tengah terjadi pada diri Anda, mulailah melakukan langkah-langkah berikut.
* Buat prioritas
Ketika Anda tak dapat memusatkan pikiran ke pekerjaan, strategi terbaik adalah dengan menempatkan diri dalam autopilot. Rata-rata, setiap tiga menit para karyawan mengganti topik pekerjaan mereka, menjawab email yang masuk, menelepon, atau membuka dokumen baru. Mulailah dengan membuat daftar semua tugas yang harus dikerjakan. Susun tugas Anda berdasarkan prioritas. Selesaikan setiap tugas sebelum mengerjakan tugas berikutnya. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi cara ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus.
* Istirahat
Setiap jam atau setiap menyelesaikan suatu tugas, sebaiknya istirahat selama 5 menit. Tinggalkan meja kerja dan hirup udara segar atau sekadar menyeduh segelas teh untuk menghangatkan tubuh. Bila keadaan memaksa Anda terbelenggu di meja kerja, gunakan waktu 5 menit untuk merenggangkan diri, berselancar di internet, main game solitaire, atau hanya sekadar menutup mata selama beberapa detik.
* Tidak mau diganggu
Orang yang suka mengganggu, biasanya pada saat-saat seperti ini jadi orang yang paling mengesalkan. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila punya ruangan sendiri, tutup pintu. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila tak punya ruangan sendiri, Anda dapat memperlihatkan sikap sibuk dengan memusatkan perhatian pada ketikan dan layar monitor komputer atau memasang earphone sambil bekerja. Jadwal ulang agenda rapat dan kurangi beban kerja yang berlebihan.
* Hindari kafein
Ada orang yang merasa dengan minum kopi dirinya akan menjadi lebih segar. Tetapi dia tidak menyadari, kafein dapat membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan stres. Hindari mengonsumsi kafein. Sebaliknya, minumlah air putih yang banyak.
* Relaksasi
Olahraga rutin terbukti bisa mengurangi stres. Anda dapat menggunakan sedikit dari jam makan siang untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Keluarlah dari gedung dan jalan kaki. Lakukan latihan melemaskan otot-otot yang tegang. Angkat bahu setinggi mungkin, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Lakukan 10 kali dan perasaan tegang akan hilang. Tahan gerakan yang melepas hormon endorfin yang membantu menstimulasi kepekaan terhadap kesehatan.
* Tata ulang meja kerja
Cara Anda menata tempat kerja dapat membantu Anda merasa relaks. Menurut salah satu penelitian, menempatkan satu atau dua macam tanaman di tempat kerja dapat mengurangi stres dan memperbaiki produktivitas. Anda tidak memiliki jendela? Ciptakan hijau-hijauan artifisial. Foto keluarga atau foto yang paling Anda sukai atau bahkan kenang-kenangan pada waktu liburan yang paling mengesankan juga dapat memberikan tempat pelarian secara psikologikal.
* Mengkhayal
Kumpulkan brosur-brosur tentang liburan ke tempat-tempat yang sangat ingin Anda kunjungi atau tempat yang pernah dikunjungi. Bila sedang jenuh, keluarkan foto-foto tadi, tataplah, dan bayangkan Anda sedang berada di sana. Tutup mata dan bayangkan suara serta aroma tempat tersebut.
* Tarik napas
Bila sedang dilanda stres, kita cenderung menarik napas dengan cepat dan pendek-pendek. Lakukan sebaliknya, yaitu tarik napas dalam-dalam. Cara ini mengalirkan oksigen ke darah dan menenangkan pikiran.
* Sadari kenyataan
Semua orang pasti pernah merasakan betapa waktu berjalan sangat pelan. Anda tidak dapat dan tidak perlu menghindarinya. Terima kenyataan bahwa ada hari-hari di mana Anda tidak dapat memusatkan 100 persen perhatian pada pekerjaan. Jadi, ikutilah tips di atas tadi agar dapat melewati hari Anda, menunggu saatnya pulang kantor, kembali ke rumah, dan istirahat agar keesokan harinya Anda dapat memulai kembali hari dengan lebih baik.

Sumber : NOVA

Let's Love Monday!

Membayangkan kondisi jalan macet dan pekerjaan yang menumpuk di hari Senin, pasti akan membuat kita membenci hari ini. Eit, tunggu dulu! Jika Anda tahu sedikit triknya, hari Senin bisa menjadi lebih ceria, lho. Caranya?
1. Bayangkan hal menyenangkan menjelang tidur pada Minggu malam, seperti bertemu teman-teman yang mengasyikkan di kantor. Jangan membayangkan akan menghadapi setumpuk pekerjaan.
2. Buat rencana menyenangkan misalnya, makan siang bersama teman-teman, berbelanja atau mampir ke salon untuk creambath.
3. Persiapkan keperluan kerja seperti tas, busana kerja, sepatu, dan sebagainya. Sebelum berangkat tidur agar tak perlu mencari-cari lagi di pagi hari. Jangan lupa menyalakan weker agar bangun lebih awal.
4. Gunakan baju berwarna cerah untuk mempengaruhi mood. Karena warna cerah bisa mengaliri energi dan semangat baru dalam beraktivitas.
5. Jangan lupa sarapan untuk menambah energi. Punya kebiasaan minum kopi? Minumlah secukupnya. Menurut penelitian, mengkonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari akan menyusutkan energi Anda.
So, lets love Monday!

Sumber : Chic

Kiat Semangat di Jam Kerja

Kerap merasa lesu dan cepat lelah saat jam-jam kerja? Ikuti petunjuk sederhana berikut. Anda pun akan senantiasa merasa bersemangat dan penuh gairah di tempat kerja.

1. Minum air putih
Tahukah Anda, dehidrasi membuat seseorang menjadi lemas? Jadi, pastikan Anda meminum air putih yang banyak selama jam kerja. Penelitian terbaru menunjukkan, Anda tidak harus minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari tetapi yang penting Anda minum air putih yang cukup. Artinya, mengonsumsi air putih pada saat Anda haus dan ditambah dengan beberapa gelas.

Ganti kebiasaan minuman soda atau jus dengan minum air putih. Satu solusi yang mudah adalah dengan menyediakan air putih dalam termos berukuran kurang lebih satu liter di meja Anda dan isi ulang setiap kali isi termos mulai
berkurang.

2. Makan cemilan yang sehat
Untuk cemilan sebaiknya hindari makan cokelat. Lebih sehat jika Anda menyantap makanan yang sehat seperti buah apel, yogurt berkadar lemak rendah, roti bakar dengan selai kacang, atau selalu menyimpan almon dan kismis di dalam toples. Makanan kecil yang kaya mineral ini dapat membuat Anda tetap bersemangat sampai jam pulang kantor.

3. Hindari makan makanan berat dan minuman alkohol
Makan makanan yang enak ditambah hidangan penutup yang sedap dan secangkir kopi atau teh pada saat jam makan siang, apalagi bila ditraktir atau dengan biaya kantor, siapa pun akan susah menolaknya. Tetapi tertidur di meja kerja sangatlah tidak pantas. Di hari kerja, pada jam makan siang, sebaiknya Anda memilih makanan yang tidak berat seperti salad dan sesudahnya cukup minum segelas air putih agar Anda tidak mengantuk dan tetap segar sampai sore hari.

Sebagai makanan penutup sebaiknya cukup minum teh herbal. Gula dan kafein memengaruhi suasana hati dan mengurangi semangat tepat pada saat Anda harus bekerja dengan produktif.

4. Jangan diam di tempat
Sekali-sekali gerakkan badan dengan berjalan cepat. Tinggalkan meja Anda, jalan berkeliling kantor untuk beberapa menit dan kembali lagi bekerja. Tidak lebih dari 10 menit, kok, waktu yang diperlukan untuk membuat Anda segar kembali.

5. Lemaskan tulang belakang
Langkah 1: silangkan kaki kanan ke kaki kiri dan letakkan tangan kiri pada bagian atas paha.
Langkah 2: putar bagian atas tubuh Anda dengan pelan ke arah kanan dan tempatkan tangan kanan di belakang punggung Anda.
Langkah 3: Tahan beberapa menit sambil menarik napas yang dalam.
Langkah 4: Lakukan dengan posisi sebaliknya dan ulangi beberapa kali.

6. Duduk tegak
Langkah 1: duduk tegap dan tekan kedua kaki ke lantai.
Langkah 2: angkat kedua belah tangan keatas dan kedua telapak tangan saling menggenggam erat.
Langkah 3: bila leher Anda sedang tidak dalam keadaan sakit, jatuhkan kepala ke belakang dan mata tertuju pada ibu jari. Pastikan posisi kedua belah tangan tidak berada di samping telinga, dengan menarik dengan pelan bahu agak ke belakang.
Langkah 4: tetap pada posisi ini, tutup mata, dan tarik napas yang dalam lalu buang napas melalui hidung dalam 5 hitungan.
Langkah 5: sesudah 5 hitungan, lepaskan tangan ke bawah perlahan-lahan ke samping tubuh dan buka mata Anda.

7. Jangan menunda
Menunda pekerjaan dengan melakukannya pada detik-detik terakhir hanya akan menambah stres Anda. Dengan mengerjakan tugas dan dapat menyelesaikannya sebelum deadline, akan mengurangi stres dan justru akan membuat Anda semakin termotivasi. Ditambah lagi, dengan menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline dengan hasil yang baik, Anda pasti akan mendapat pujian dari atasan.

8. Persingkat daftar tugas
Perpendek daftar tugas dengan cara memilah paling tidak 3 daftar tugas yang paling prioritas dan setiap kali Anda sudah menyelesaikan ketiga tugas yang prioritas tadi, tuliskan lagi tiga daftar tugas prioritas yang lain, begitu seterusnya setiap harinya. Dijamin, pada akhir minggu Anda akan terkejut karena ternyata dapat menyelesaikan sederetan tugas Anda tadi dengan baik dan tanpa stres.


Sumber : NOVA